Sabtu, 29 Desember 2012
Kamis, 13 Desember 2012
Selasa, 09 Oktober 2012
Kamis, 14 Juni 2012
LANJUTAN CERBUNG YANG KEMAREN
My Love is a Wolfgirl
Part 3
“Ayo kita berangkat”, ajak Siwon. “Kau sudah
selesai”, kata Jessica. “Iya, ayo cepat”, kata Siwon lagi. Mereka pun pergi ke
toko buku yang diminta Jessica.
Di
toko buku....
Siwon dan Jessica kemudian berkeliling sambil
mencari buku yang mereka inginkan. Sampai akhirnya Siwon menemukan buku yang
menurutnya menarik. “Our Story”, kata Siwon. kemudian ia membaca sinopsis di
belakang covernya. “Cukup menarik”, kata Siwon lagi. “Apa kau sudah menemukan
buku yang kau inginkan?”, tanya Siwon pada Jessica. “Hmmm, belum. Bagaimana
kalau kita ke sana”, ajak Jessica.Kemudian mereka menuju ke tempat buku-buku
tentang filosofi ahli sejarah.
Di rumah....
“Mana Wonie sampai sekarang belum pulang
juga”, kata YoonA gelisah. “Aku lapar sekali, mana di kulkas tidak ada makanan,
kalau begini terus aku bisa mati”. “Apa aku ke kampusnya saja ya... tapi kan ia
menyuruhku di rumah saja”.
Yoona lalu menunggu Siwon dengan termenung
sambil memegangi perutnya yang sangat lapar itu. Sesekali ia merintih karena
lapar yang menderanya. Tapi apa mau dikata, ia hanya bisa menunggu sampai
akhirnya Siwon pulang dan membawa makanan untuknya.
Di toko buku.....
“Harganya 10.000 won tuan”, kata casier itu.
“Ini”, kata Siwon sambil memberikan uang nya.
“Terima kasih tuan”, kata casier tersebut
ramah.
Siwon hanya melemparkan senyumannya. Kemudian
mereka berdua menuju restoran di dekat toko buku itu untuk makan siang. Lalu
Jessica memilih restoran iga sapi di seberang toko buku yang tadi mereka
kunjungi.
Setelah itu, mereka langsung menuju meja
dekat dengan jendela lalu memesan makanan. Jessica lalu memulai pembicaraan
“Won, aku ingin bertanya?”.
“Mau tanya apa?”.“Soal yeoja yang di rumahmu
itu”, kata Jessica. Siwon lalu bingung “memangnya kenapa dengan dia?”. “Tidak,
aku hanya ingin tahu saja, apa tidak boleh”, jawab Jessica datar. “Boleh-boleh,
apa yang ingin kau tahu tentangnya?”, tanya Siwon. “Apa dia benar sepupumu?”,
tanya Jessica. “Oh tentu ia memang sepupuku”, jawab Siwon terbata-bata. “Kenapa
ia tinggal di rumahmu?”, tanya Jessica lagi. “Eee orang tua Yoon sedang pergi
ke luar negeri karena urusan bisnis, jadi ia di titipkan padaku”, jawab Siwon.
“O, begitu”.
Lalu Siwon melihat ke arlojinya. Ternyata
sudah jam 2 siang, lalu Siwon ingat bahwa ia janji pada YoonA untuk
membelikannya daging sapi sebagai makan siang. “Oh iya, aku hampir lupa”, kata
Siwon. “Ada apa Won?”, tanya Jessica. “Aku harus pergi karena ada urusan
penting, kau tak apa kan ku tinggal di sini”, kata Siwon. “Baiklah”, jawab
Jessica agak kecewa. “Jika ada waktu lagi, aku akan mengajakmu jalan-jalan.
Sampai jumpa”, kata Siwon. “Dah”, jawab Jessica lesu.
Siwon buru-buru pergi ke toko daging sapi di
sekitar restoran tadi. Lalu ia segera tancap gas agar cepat sampai rumah.
Di rumah....
“Aduuhh, perutku sakit sekali”. YoonA
merintih kesakitan sambil memegangi perutnya, mungkin karena ia lapar dan Siwon
pun belum pulang sampai sekarang dengan membawa makanan. Beberapa saat kemudian
terdengar bunyi klakson mobil, namun YoonA tak menghiraukannya. Mungkin karena
keadaannya sangat lemah. Lalu terdengar seseorang membuka pintu, itu Siwon
rupanya. Siwon terkejut melihat YoonA yang terkulai lemah di lantai ruang
tengah.
“Yoon, kau tak apa?”. Tanya Siwon panik.
“Tak apa bagaimana, lihat saja sendiri. Kau
ingin membunuhku ya?”. Jawab YoonA ketus.
“Maaf, aku tadi lupa”. Siwon memelas.
“Mana makanan yang tadi pagi kupesan”. Kata
YoonA meminta. “Ini”. Jawab Siwon pendek. Lalu YoonA segera memakan daging sapi
yang di belikan Siwon untuknya. Ia makan sangat lahap, sampai-sampai tersedak.
“Uhuk-uhuk”. “Hey, kalau makan itu pelan-pelan, jangan terburu-buru”. Kata
Siwon memarahi YoonA. “Aku sangat lapar”. Jawab YoonA. Setelah selesai makan
YoonA lalu menghampiri Siwon.
Y : “Hey Won, tadi kau pergi kemana sampai
lupa memberikan makan siangku?”
S : “Tidak kemana-mana.”
Y : “Bohong!!! Pasti kau pergi bersama yeoja
centil yang waktu itu pernah ke sini kan”.
S : “Kalau iya memangnya kenapa?”
Y : “Kau jahat!!”
S : “Jahat bagaimana?”
Y : “Kau kan kekasihku. Mengapa pergi bersama
wanita lain!”
S : “Hah! Aku kekasimu. Sejak kapan kita
berpacaran!”
Y : “Sejak kapan ya. Sejak itulah.”
S : “Sudahlah, aku lelah berdebat denganmu.
Aku ingin tidur dulu.”
Y : “Dasar menyebalkan!”
*******
Malam harinya....
Ketika di meja makan mereka masih tidak
saling menegur karena tadi siang. YoonA menatap ke arah Siwon dan Siwon menatap
ke arah YoonA. Ketika tatapan mereka berpapasan, mereka hanya melemparkan wajah
cemberut penuh dendam. Ketika YoonA hendak mengambil lauk daging yang tinggal
satu di meja makan, Siwon juga ikut mengambil lauk tersebut. Mereka pun
berebut. “Punya ku!” kata Siwon. “Aku yang lebih dulu mengambilnya”, balas
YoonA. “Aku yang beli!”, kata Siwon lagi. “Ya sudah ambil saja sana”, kata
YoonA kesal. Lalu YoonA langsung meninggalkan meja makan dan pergi ke kamarnya.
Di kamarnya, YoonA masih saja cemberut. Yang
ada di benaknya hanyalah rasa kesal karena Siwon tidak mengakuinya sebagai
kekasih. Ia lalu memhempaskan tubuhnya di kasur dan menarik nafas dalam-dalam. Kemudian
ia berfikir bagaimana caranya agar Siwon mau mengakuinya sebagai kekasih. Ia
beranjak bangun dari tempat tidurnya lalu mundar mandir seperti gosokan demi
mencari cara agar apa yang diinginkannya tercapai. Namun ia tak menemukan
caranya. “Daripada aku pusing-pusing memikirkan caranya lebih baik aku tidur”,
kata YoonA.
******
Besok paginya....
YoonA terbangun karena cahaya matahari yang
masuk melewati jendela kamarnya. Ia lalu melihat jam yang ada di sebelahnya. Ternyata
sudah jam 9 pagi, itu berarti ia bangun kesiangan. Ia lalu segera melompat dari
tempat tidurnya dan keluar kamar. Dilihatnya ke ruang tengah, tak ada siapapun.
Kemudian ia menuju kamar Siwon ternyata kosong, ia melihat keluar dan mobil
Siwon pun sudah tidak ada. Itu berarti Siwon sudah berangkat kuliah.
Ia lalu pergi ke dapur. Di lihatnya sebuah
piring berisi nasi goreng daging sapi, beberapa lembar uang dan sehelai kertas
yang berisi pesan di meja makan kemudian mengambilnya. Ternyata itu surat dari
Siwon dan langsung dibaca surat tersebut.
To : YoonA
“Maaf kalau aku tidak membangunkanmu, karena
ku pikir kau masih nyenyak tidur. Tadi sebelum berangkat aku membuatkanmu nasi
goreng daging sapi kuharap kau menyukainya. Uang yang ada di dekat surat ini,
untuk membeli makan siangmu. Kau bisa membelinya di restoran di dekat sini. Aku
mungkin akan pulang malam karena ada pekerjaan yang harus ku kerjakan. O iya
satu lagi, aku mau minta maaf soal kemarin siang dan tadi malam. Aku tak
bermaksud berbicara kasar, hanya saja waktu itu aku sangat lelah. Jadi emosiku
tak terkontrol.”
Siwon
Yoona lalu tersenyum senang, tak ia sangka
bahwa Siwon masih perhatian padanya. Lalu ia segera memakan nasi goreng buatan
Siwon dan rasanya cukup lezat. Setelah selesai makan ia segera mandi dan
membersihkan rumah.
*******
Siang harinya....
“sekarang sudah jam 11.30, hampir jam makan
siang. Lebih baik aku membelinya sekarang”, kata YoonA. Lalu ia segera
bersiap-siap untuk membeli makan siang. Ketika sedang di jalan ternyata
Taecyeon yang sedang lewat di daerah tersebut melihat YoonA yang berjalan
sendirian. Taecyeon lalu mengikuti Yoona, saat itu YoonA merasa ada seseorang
yang mengikutinya. Namun, ia tak menghiraukannya dan terus berjalan.
Ketika hampir sampai ke restoran
yang ia tuju, seseorang memanggilnya. “Hey, Nona!”, kata orang tersebut. Lalu
YoonA membalikkan badannya dan bertanya pada orang tersebut “kau siapa?”. “Aku
Taecyeon, teman kuliah Siwon”. “Ooo, kau teman Wonie. Ada urusan apa?”. “Tidak
ada, kalau boleh tahu namamu siapa?”, tanya Taecyeon. “YoonA”, jawabnya pendek.
Lalu YoonA berlalu begitu saja meninggalkan Taecyeon dan segera masuk ke
restoran tersebut. “Hey, tunggu”, kata Taecyeon. “Ada apa lagi?”, tanya YoonA.
“Apa kau ingin makan siang di restoran ini?”, kata Taecyeon. “Iya”, kata YoonA
sambil menganggukkan kepalanya. “Mau aku traktir makan di sini?”, tanya
Taecyeon. “Kau mau mentraktirku, sungguh?”, tanya YoonA girang. “Sungguh! Ayo
kita masuk”, ajak Taecyeon.
TO BE CONTINUE
Jumat, 18 Mei 2012
CERBUNG PERTAMA
My love is a wolfgirl
Part II
Sore
harinya.....
Dung dung dung bem bem bem cesss, tiba-tiba
terdengar suara berisik. Ternyata itu adalah bunyi drum milik Siwon . Karena
suara berisik itu, Siwon terbangun dari tidurnya dan mengeluh.”Suara apa itu?
Berisik sekali”, kata Siwon. Kemudian Siwon segera keluar dari kamarnya untuk
melihat siapa yang membuat keributan tersebut. Ternyata YoonA lah yang membuat
keributan itu.
“Hey! Apalagi yang kau lakukan. Kenapa selalu
mengganggu ketenanganku. Bisakah kau tak membuat ulah lagi!”, kata Siwon dengan
nada yang tinggi.
“Aku
kan hanya main drum, apa tidak boleh?”, kata YoonA.
“Iya!
Tidak boleh! Memangnya mengapa?”, kata Siwon.
“Kau
pelit sekali, dasar namja pelit! Pelit, pelit, peliiiiiit!”, kata YoonA
membalas Siwon.
“Masa
bodo”, balas Siwon cuek.
Teng nong teng nong.... tiba-tiba bel rumah
Siwon berbunyi. Kemudian Siwon segera menuju ke ruang tamu untuk melihat siapa
yang datang. Ternyata tamu itu adalah Jessica Jung, yang tak lain adalah teman
kampus Siwon dan orang yang Siwon sukai selama ini.
“Oh
kau, ada apa datang kesini?”, tanya Siwon ramah.
“Aku
hanya ingin mengantarkan buku tentang sejarah kerajaan Shila yang kupinjam
kemarin”, kata Jessica sambil memberikan bukunya pada Siwon.
“Oh, kupikir ada apa”, kata Siwon.
“Siapa
yang datang Won?”, tanya YoonA. Kemudian YoonA muncul dari balik tirai, dengan
hanya kepalanya yang muncul. Lalu ia memandangi Jessica dari ujung kaki sampai
ujung rambut, kemudian dia kembali ke dalam.
“Siapa dia?”, tanya Jessica penasaran. “Oh,
dia. Dia adalah sepupuku”, jawab Siwon agak bingung. “Ternyata sepupumu, ku
kira ia siapa”, kata Jessica sambil tersenyum. “Kau ingin masuk dulu?”, tanya
Siwon. “Tak usah, aku masih ada urusan yang lain”, jawab Jessica. “Ooo,
begitu”, kata Siwon. “Ya sudah kau pamit dulu sampai jumpa di kampus, bye”,
kata Jessica. “Bye”, kata Siwon sambil melambaikan tangan. Kemudian ia masuk
kedalam.
“Yeoja
tadi siapa Won?”, tanya YoonA. “Dia teman kampusku”, jawab Siwon. “Namanya
siapa?”, tanya YoonA lagi. “Jessica Jung, dia wanita yang cantik kan?”, kata
Siwon. “Tidak! Biasa saja”, jawab YoonA. “Dasar srigala menyebalkan!!”, kata
Siwon. “Terserah kau ingin bilang apa, aku tak peduli”, kata YoonA. “Ya sudah
aku juga tak peduli padamu”, jawab Siwon ketus. Lalu ia kembali ke kamarnya
untuk mandi.
******
Malam
harinya...
“Hey,
Yoon. Besok kau jaga rumah ya”, kata Siwon.
“Jaga
rumah? Memang kau mau kemana?”, tanya YoonA.“Besok di kampus, aku ada kuis.
Kalau aku tidak ikut aku tidak akan dapat nilai. Jadi, kau tunggun rumah saja
ya..”, kata Siwon.
“Tidak
mau.... aku ingin ikut kau”,kata YoonA merengek.“Sudahlah, kau di rumah saja. Tak
akan ada apa-apa di rumah ini”, kata Siwon membujuk YoonA.
“Tapi
aku kesepian”, kata YoonA.
“Kalau
kau kesepian aku akan suruh Henry Lau kesini”, kata Siwon lagi.
“Henry
Lau? Yang kemarin datang ke sini”, kata YoonA.
“Iya,
biar ku suruh dia datang ke sini. Mau kan?”, kata Siwon meyakinkan.
“Tidak
usah. Biar saja aku sendirian di rumah!”, kata YoonA.
“Baiklah,
jadi besok aku bisa tenang meninggalkanmu di rumah sendirian”, kata Siwon lega.
“Ya
sudah aku mau tidur”, kata YoonA.
******
Keesokan
paginya....
“Yoon...
aku berangkat dulu, bye”, kata Siwon berpamitan pada YoonA. “Bye... hati-hati
di jalan. Jangan lupa belikan aku daging sapi ya”, kata YoonA. “Iya nanti aku
belikan”, jawab Siwon.
Kemudian Siwon masuk ke mobilnya dan memencet
klakson pada YoonA. YoonA kemudian masuk ke dalam. Lalu ia duduk di ruang
tengah sambil melamun, kemudian ia melihat ke arah sisi ruang tengah dekat
jendela, dan ada sebuah laci kecil di dekatnya. Kemudian ia melihat ada sebuah
frame foto di atas laci tersebut. Karena penasaran dengan frame tersebut, ia
lalu mendekatinya. Ternyata di frame tersebut ada foto anak kecil yang memegang
sebuah lolipop dengan seorang wanita muda yang memeluk anak kecil tersebut. Kemudian ia mengambil frame foto itu untuk
di lihatnya lebih jelas lagi. “Foto siapa ini?”, tanya YoonA dalam hatinya.
“Apakah Siwon punya adik laki-laki yang masih kecil?”, kata YoonA lagi. “Lalu
siapa wanita ini? Aku belum pernah lihat sebelumnya”, kata YoonA.
******
Di kampus....
“Hai Won?”, sapa temannya Siwon. “Hai juga”,
jawab Siwon ramah. Kemudian Henry menghampiri Siwon. “Hey Won?”, sapa Henry.
“Hai, ada apa?”, tanya Siwon. “Bagaimana soal yeoja yang mengganggumu
kemarin?”,tanya Henry. “Ooo, yeoja itu, ia tidak menggangguku lagi. Malah
sekarang ia tinggal bersamaku”, jawab Siwon santai. “Hah! Tinggal bersamamu”,
kata Henry terkejut. “Iya, yeoja itu sekarang tinggal bersamaku”, kata Siwon
meyakinkan Henry. “Bagaimana bisa?”, kata Henry. “Nanti kuceritakan”, kata
Siwon.
Lalu ponsel Henry berbunyi....” kriiiiinggg
kriiiinggg”. “Hah, ponselku”. Kemudian Henry mengambil ponselnya dari kantung
jaketnya.
Henry
:“Haloo, siapa ini?”
Penelpon
: “Aku Mr. Yunho, bisakah kau datang sekarang ke kantorku?”
Henry
: “Sekarang, baiklah. 20 menit lagi aku kan tiba.”
Penelpon
: “Baiklah ku tunggu kau. Terima kasih”.
Henry
: “Iya sama-sama Mr.”
Lalu Siwon bertanya kepada Henry siapa yang
menelponnya. “Siapa yang menelponmu?”. “Oh, ini Mr. Yunho, ia menyuruhku datang
ke kantornya sekarang”, jawab Henry. “Ya sudah aku pergi dulu ya... sampai
jumpa”, kata Henry lagi. “Ya, sampai jumpa”, kata Siwon.
Akhirnya Siwon berjalan sendirian menuju
kelasnya. Ketika sedang di perjalanan , ada seorang namja yang mmenghalangi
jalannya Siwon. Ternyata namja itu adalah Ok Taecyeon. Kemudian namja itu
berkata “siapa yeoja cantik yang duduk bersamamu di taman kampus? Sepertinya ia
bukan mahasiswi di kampus ini”, tanya Taecyeon. “Bukan urusanmu dia siapa”,
jawab Siwon agak ketus. “Apa dia kekasihmu? Atau adikmu?”, tanya Taecyeon lagi.
“Apa itu sungguh penting bagimu? Sampai kau harus mengintrogasiku di tengah
jalan seperti ini. Sudah, aku sibuk. Minggir kau jangan halangi jalanku”, kata
Siwon sambil melewati sisi samping Taecyeon, lalu ia kembali meneruskan
jalannya ke kelas.
“Sombong sekali namja itu. Lebih baik aku
cari tahu sendiri siapa yeoja cantik itu”, kata Taecyeon sambil tersenyum
dingin. Lalu ia pergi.
Ketika hampir sampai di kelasnya Siwon,
Jessica lalu memanggilnya. “Hey Won”, sapa Jessica. “Hi”, balas Siwon. “Apa kau
sibuk setelah pulang kuliah?”, tanya Jessica. “Kurasa tidak”, jawab Siwon.
“Kalau begitu, bisakah kau menemaniku ke toko buku”, pinta Jessica. “Hmmm,
tentu. Mengapa tidak!”, kata Siwon riang. “Ya sudah kita bertemu di parkiran
saja ya”, kata Jessica. “Baiklah, aku akan kesana nanti”, kata Siwon. “Aku ke
kelas dulu ya”, kata Jessica. “Silahkan”, kata Siwon sambil memberikan jalan
untuk Jessica.
Di
kelas.....
Saat itu di kelas tengah ada uji blok. Dosen
pun membagikan kertas lembar jawaban dan soal kepada semua mahasiswa dan
mahasiswi. Ketika ujian sedang berlangsung Siwon tidak fokus pada ujiannya.
Yang dipikirannya hanya wajah manis Jessica yang tersenyum untuknya. Lalu
tiba-tiba sang dosen yang sedang mengawas uji blok tersebut melihat ke arah
Siwon, kemudian ia menegur Siwon karena tak fokus pada ujiannya. “Hey kau!
Mengapa senyum-senyum sendiri, bukannya mengerjakan soal!”, seru dosen
tersebut. Kemudian Siwon tersadar dari lamunannya dan kaget. “Jika kau tidak
mau ikut ujian keluar saja sana !”, ucap dosen tersebut. Siwom hanya diam, lalu
ia mengerjakan ujiannya.
Akhirnya, waktu ujian selesai dan seluruh
para mahasiswa mengumpulkan lembar jawaban beserta soal mereka. Ketika Siwon
hendak memberikan lembar jawabannya pada dosen itu, tiba-tiba ia berkata “jika
sedang ada ujian kau harus fokus”. “Baik pak, aku akan fokus pada ujian”, jawab
Siwon. “Bagus”, kata dosen itu lagi. Kemudian semua mahasiswa keluar dari
kelasnya, dan Siwon segera menemui Jessica.
*******
TO BE CONTINUE
Minggu, 13 Mei 2012
CERBUNG PERTAMA GUE
My Love is a Wolfgirl
Part I
Choi
Siwon adalah salah satu namja keren di Universitas Inha. Ia banyak disukai para
yeoja di kampus itu karena ketampanan dan keramahannya. Tubuhnya yang atletis
makin menunjang ketenarannya di kampus. Wajar saja, ia adalah pemegang sabuk
hitam beladiri Taekwondo. Ia juga berprofesi sebagai fotografer.
Di museum lukisan....
“Museum
lukisan ini sungguh menarik, ucap Choi Siwon memuji. “Terima kasih atas
pujianmu tuan”, ucap seorang guide.
Tiba-tiba Siwon terpukau pada sebuah lukisan seorang wanita. “Siapa yeoja yang
ada di lukisan ini? Dia sungguh cantik”. “Dia putri Im Yoon Ah, ia keturunan
Raja Im Joong Il, setengah dari raganya ada serigala”, jelas guide tersebut.
“Hah!!! Srigala”, ucap Siwon terkejut. “Iya”, ucapnya pendek. “Bolehkah aku
memotretnya untuk ku masukkan ke galeri fotoku”, pinta Siwon. “Apa kau seorang
fotografer?”, tanya guide tersebut. “Iya, aku adalah fotografer”. “Kalau
begitu, silahkan kau ambil gambarnya, izin guide tersebut. “Terima kasih”, ucap Siwon riang. “Mari,
kutunjukkan lukisan lainnya”, kata guide tersebut mengajak Siwon. Tiba-tiba
lukisan tersebut hidup dan mata wanita itu melirik ke arah mereka berdua.
Lalu
Siwon melihat jam tangannya,ternyata sudah jam 10 malam. Siwon pun pamit
pulang.“Sudah malam, lebih baik aku pulang. Terima kasih sudah menemaniku
melihat-lihat museum ini”, ucap Siwon. “Sama-sama, terima kasih atas
kunjunganmu. Kalau ada waktu, kau bisa ke sini lagi”, ucap guide ramah.
“Baiklah, kalau ada waktu lagi aku akan berkunjung ke sini lagi. Bye”.
******
Ketika
Siwon sampai di rumah dan memarkirkan mobilnya, ia merasa seperti ada seseorang
yang sedang mengawasinya. Lalu, iya cepat-cepat masuk ke dalam rumah karena
merasa takut.
Keesokan paginya.....
Teng
nong.... teng nong.... bel rumah siwon berbunyi beberapa kali.
“Hoaaaaammmm, siapa ini? Pagi-pagi
sudah bertamu ke rumah orang. Mengganggu orang sedang tidur saja”, gumam siwon.
Teng nong... teng nong... bel rumahnya
berbunyi lagi.
“Iya tunggu sebentar”.
Lalu ia
beranjak dari tempat tidurnya, untuk melihat siapa orang yang bertamu ke
rumahnya. Ia melihat keluar melalui jendelanya ruang tamunya. Ternyata ada
seorang yeoja yang berdiri membelakangi pintu rumahnya. Kemudian ia membuka
pintu.
“Maaf nona, kau mencari siapa?”, tanya
siwon datar. Lalu yeoja itu membalikkan badannya kearah Siwon. Seketika Siwon
pun terkejut bukan kepalang. Ia ingat bahwa yeoja yang ada di hadapannya ini
adalah wanita yang ada di lukisan di museum lukisan yang tadi malam ia
kunjungi. “Hah, kau... kau...”. “Iya, aku wanita yang ada dilukisan itu”, jawab
YoonA santai.
“AAAAAAAA....”,
teriak Siwon ketakutan. Dengan cepat ia masuk ke rumahnya dan mengunci pintu
ruang tamunya. YoonA hanya diam, tak ada reaksi darinya. Kemudian Siwon berlari
menuju kamarnya dengan nafas yang terengah-engah. “Kenapa dia bisa sampai
dirumahku, apa dia yang semalam mengikuti dan mengawasiku. Tapi, apa
hubungannya aku dengan dia”, pikir Siwon dengan bingung.
Tiba-tiba
seseorang mengetuk jendela kamar Siwon. ternyata ia adalah YoonA. Yeoja itu
mengetuk jendela kamar Siwon sambil melemparkan senyum yang manis kepada Siwon.
“Aaaaaaa”, teriak Siwon. Lalu Siwon mengambil handphonenya, dan ia segera
menelpon temannya Hendri.
“Halo Hendri?”
“Iya, ada apa kau menelpon pagi-pagi?
Aku sedang sarapan kau ganggu saja.”
“Kau harus cepat datang ke
rumahku!!!”, kata Siwon dengan tegang.
“Memang di rumahmu ada apa? Sampai
pagi-pagi kau menyuruhku datang kerumahmu.”
“Di rumahku ada yeoja gila.”
“Hah, yeoja gila. Ada-ada saja kau ini
Siwon.”
“Sudah tak usah banyak bicara! Datang
saja ke rumahku. Cepat!!!!”, kata Siwon geram.
“Baiklah, tunggu aku di sana”, jawab
Hendri santai.
Siwon
pun kembali melihat kearah jendela. Ternyata yeoja itu masih ada di sana. Kali
ini ia sedang melambai-lambaikan tangannya. “Wanita gila”, pikir Siwon.
Sesaat kemudian.....
Ting nong... Ting nong.... tiba-tiba
bunyi bel terdengar.
“Siapa itu? Apakah Hendri atau wanita
itu lagi?”, tanya Siwon dalam hati.
Lalu ia bergegas keluar. Ternyata
orang tersebut adalah Hendri.
“Hendri...”, ucap Siwon senang
Lalu Siwon bergegas membuka pintu dan
menarik tangan Hendri masuk ke dalam rumahnya. “Hey, pelan-pelan. Sakit”, keluh
Hendri. “Sudah ayo cepat masuk, akan kutunjukkan sesuatu”, kata Siwon.
Siwon menarik Hendri ke dalam
kemarnya. “Ayo, cepat”, ucap siwon. “Iya sabar sedikit”, kata Hendri. “Lihat,
itu yeoja gila yang aku ceritakan di telepon tadi. Itu, itu dia”,kata Siwon
sambil menunjuk ke arah jendela. Hendri heran karena tak ada siapa-siapa di
jendela. “Hey Siwon, mana yeoja gila yang kau ceritakan tadi, tak ada siapapun
di jendela itu”, ucap Hendri kesal. “Tidak mungkin, tadi dia ada situ”, kata
Siwon sambil menunjuk ke arah jendela. “Sudahlah, tak ada apa-apa disini. Kau
hanya berhalusinasi saja, cepat mandi sana kemudian kita akan ke kampus
bersama. Aku akan membuatkanmu sarapan”, kata Hendri. Siwon masih melihat-lihat
kearah jendela karena masih takut dengan yeoja itu.
“Hey, cepat sana mandi!!!”, seru
Hendri.
“Iya”, kata Siwon memelas.
*******
Di kampus.....
Siwon : “Hendri, aku masih takut
pulang kerumah.”
Hendri : “Tadi kan kau sudah lihat,
tidak ada apa-apa di kamarmu. Sudahlah, kau kan laki-laki tak perlu takut.
Sudah, aku ingin ke perpustakaan. Bye”.
Siwon : “Bye”.
Mereka berdua berpisah di taman kampus.
Hendri ke perpustakaan dan Siwon akan menuju ke kantin kampus. Ketika sedang
berjalan tiba-tiba Siwon mendengar seseorang memanggilnya dari arah belakang.
“Siwooooonnn”, ucapnya lembut. Lalu Siwon menengok ke arah belakang, ternyata
yang memanggilnya adalah YoonA, yeoja cantik yang tadi pagi mengganggu Siwon.
“Kau lagi”, siwon terkejut. Lalu ia berlari secepat kilat meninggalkan YoonA
sendirian.
Karena
kelelahan, siwon berhenti sejenak dan duduk disalah satu bangku di taman
itu. “Apa mau yeoja itu?”, kata siwon
terengah-engah. “Aku ingin tinggal bersamamu”, sahut YoonA. Seketika siwon
terkejut karena YoonA sudah berada di sampingnya. “Hah!! Apa? Kau ingin tinggal
bersamaku?”, kata siwon. “Iya, aku ingin tinggal bersamamu, aku bosan tinggal
di tempat itu. Makanya, aku mengikutimu hingga sekarang”, ucap YoonA memelas.
“Bagaimana ya...”, kata siwon. “Ayolah, izinkan aku tinggal di rumahmu. Aku
berjanji tidak akan macam-macam di rumahmu”, kata YoonA meyakinkan Siwon.
“Hmmmm, baiklah... tapi ada syaratnya”. “Apa syaratnya?”, ucap YoonA semangat.
“Kau harus membantuku membersihkan rumah”, ucap Siwon. “Baiklah, aku akan
menuruti syarat darimu”, kata YoonA. “Oke, itu baru bagus”, kata Siwon sambil
mengacungkan jempolnya. “Satu lagi ! kau harus menungguku sampai selesai mata
kuliahku”, kata Siwon. “Baiklah, aku akan menunggumu hingga selesai”, ucap
YoonA
Ternyata
dari kejauhan ada seorang namja yang mengamati mereka berdua. Namja itu adalah
Ok Taecyeon, dia saingan Choi Siwon di kampus. Pembawaannya yang cool, sangat
disukai semua yeoja di kampus tersebut. Namun ia memiliki perangai yang buruk. “Siapa
yeoja cantik itu? Apakah ia mahasiswi di kampus ini. Tapi, aku belum pernah
melihat ia sebelumnya”, ucap Taecyeon dalam hatinya.
******
Akhirnya,
mata kuliah Siwon selesai. Ia pun segera menemui YoonA yang menunggunya sejak
pagi. “Ayo kita pulang!”, kata Siwon. “Kau sudah selesai kuliah”, kata YoonA.
“Iya, ayo cepat”, kata Siwon. Mereka pun berjalan bersama. Ketika di jalan,
semua namja yang berjalan di dekat mereka, melihati YoonA sampai-sampai ada
yang jatuh tersandung, bahkan sampai ada yang tercebur ke selokan. Mungkin
mereka terpukau melihat ada yeoja cantik di kampus mereka. Mereka terus
memandangi YoonA, hingga Siwon merasa aneh. “Ada apa dengan mereka?”, tanya
Siwon. “Ntahlah, mereka hanya memandangiku dari tadi”, jawab YoonA. “Dasar
orang-orang aneh! Eh itu busnya. Ayo !”, ajak Siwon.
Di
rumah....
“Baiklah YoonA, itu kamarmu dan
silahkan kau beristirahat”, kata Siwon sambil menunjuk sebuah kamar. “Eee,
Siwon. Aku lapar, apa kau punya makanan?”, tanya YoonA. “Makanan? Sebentar,
coba aku lihat di lemari es”. Kemudian Siwon mencari makanan di kulkas, yang
ditemukannya hanya sepotong roti dan kentang goreng.
“Ini...
aku hanya punya sepotong roti dan kentang goreng”, ucap siwon sambil
memberikannya ke YoonA. “Kau tak punya daging sapi?”, tanya YoonA. “Hah! Daging
sapi? Aku tak punya”, jawab Siwon. “Yaaah, padahal aku ingin sekali makan
daging sapi...”, kata YoonA. “Sudah, makan saja apa yang ada. Nanti akan ku
belikan”. “Sungguh!!!”, kata YoonA. “Iya, aku berjanji akan membelikannya”,
ucap Siwon. “Yeeee, gomawo Siwon”, kata YoonA kegirangan. “Ya sudah cepat
habiskan, aku ingin tidur dulu”, kata Siwon. “Ya sudah tidur saja sana, aku
ingin makan dulu”, ucap YoonA sambil mengunyah makanan yang diberikan Siwon
tadi. “Yasudah, makan saja sana”, ucap Siwon agak ketus.
TO BE CONTINUE........
Sabtu, 28 April 2012
PUISI KELAS 8 KEDUA
Pergi
Kemanakah kau pergi
Dikala sendiri
Mencari cahaya hati
Tatkala duka menggores hati
Tapi,
dimana dirimu yang dulu
Yang
berada di sampingku
Yang
mengisi sebagian hidupku
Yang
menjadi bagian hidupku
Kini, kau telah pergi
Meninggalkan ku sendiri
Tanpa peduli lagi
Bagai kacang lupa kulitnya
PUISI KELAS 8
Terselubung
di pikiran
Tersimpan
di dalam hati
Kenangan
kita bersama
Disaat
canda dan tawa
Dirimu bagai mentari
Bersinar terang mengisi hariku
Bagai bulan
Yang menerangi malamku
Tapi
kini kau harus pergi
Meninggalkan
ku sendiri, disini
Dengan
segala kenangan
Yang
pernah kita lalui
Selamat jalan kawan
Kuharap kau bahagia disana
Jangan pernah melupakanku
Yang pernah mengisi hari-harimu
Kamis, 19 April 2012
IPS SEJARAH SEMESTER 2
TRAGEDI NASIONAL PERISTIWA MADIUN PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL LAINNYA
Pasca Proklamasi Kemerdekaan, perjuangan bangsa Indonesia belum selesai dan sangat berat. Mengapa? Sebab menghadapi dua musuh dalam perjuangan. Di satu sisi harus berjuang mem-pertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan NICA. Sementara disisi lain harus menghadapi tindakan makar dari gerakan separatis. Mereka menikam dari belakang, di saat bangsa membutuhkan kekuatan untuk mempertahankan kemerdekaan. Tindakan makar itu tidak bisa dibiarkan, harus ditumpas. Berkat kesigapan TNI yang didukung rakyat, akhirnya pemberontakan dapat ditumpas. Agar kalian lebih jelas, ikutilah pembahasan berikut ini!
A. Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948
Membahas tentang pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948. Mengapa kabinet Amir jatuh? Jatuhnya kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya dalam Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia. Untuk merebut kembali kedudukannya,pada tanggal 28 Juni 1948 Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) Untuk memperkuat basis massa, FDR membentuk organisasi kaum petani dan buruh. Selain itu dengan memancing bentrokan dengan menghasut buruh. Puncaknya ketika terjadi pemogokan di pabrik karung Delanggu (Jawa Tengah) pada tanggal 5 Juli 1959. Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso tiba dari Moskow. Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Untuk memperkuat organisasi, maka disusunlah doktrin bagi PKI. Doktrin itu bernama Jalan Baru. PKI banyak melakukan kekacauan, terutama di Surakarta.
Oleh PKI daerah Surakarta dijadikan daerah kacau (wildwest). Sementara Madiun dijadikan basis gerilya. Pada tanggal 18 September 1948, Musso memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet di Indonesia. Tujuannya untuk meruntuhkan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan menggantinya dengan negara komunis. Pada waktu yang bersamaan, gerakan PKI dapat merebut tempat-tempat penting di Madiun. Untuk menumpas pemberontakan PKI, pemerintah melancarkan operasi militer. Dalam hal ini peran Divisi Siliwangi cukup besar. Di samping itu, Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk mengerahkan pasukannya menumpas pemberontakan PKI di Madiun. Dengan dukungan rakyat di berbagai tempat, pada tanggal 30 September 1948, kota Madiun berhasil direbut kembali oleh tentara Republik. Pada akhirnya tokoh-tokoh PKI seperti Aidit dan Lukman melarikan diri ke Cina dan Vietnam. Sementara itu, tanggal 31 Oktober 1948 Musso tewas ditembak. Sekitar 300 orang ditangkap oleh pasukan Siliwangi pada tanggal 1 Desember 1948 di daerah Purwodadi, Jawa Tengah.
Dengan ditumpasnya pemberontakan PKI di Madiun, maka selamatlah bangsa dan negara Indonesia dari rongrongan dan ancaman kaum komunis yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Penumpasan pemberontakan PKI dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri, tanpa bantuan apa pun dan dari siapa pun. Dalam kondisi bangsa yang begitu sulit itu, ternyata RI sanggup menumpas pemberontakan yang relatif besar oleh golongan komunis dalam waktu singkat.
Berdasarkan Perundingan Renville, kekuatan militer Republik Indonesia harus meninggalkan wilayah Jawa Barat yang dikuasai Belanda. TNI harus mengungsi ke daerah Jawa Tengah yang dikuasai Republik Indonesia. Tidak semua komponen bangsa menaati isi Perjanjian Renville yang dirasakan sangat merugikan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah S.M. Kartosuwiryo beserta para pendukungnya. Pada tanggal 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Tentara dan pendukungnya disebut Tentara Islam Indonesia (TII). Gerakan Darul Islam yang didirikan oleh Kartosuwiryo mempunyai pengaruh yang cukup luas. Pengaruhnya sampai ke Aceh yang dipimpin Daud Beureueh, Jawa Tengah (Brebes, Tegal) yang dipimpin Amir Fatah dan Kyai Somolangu (Kebumen), Kalimantan Selatan dipimpin Ibnu Hajar, dan Sulawesi Selatan dengan tokohnya Kahar Muzakar. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 12.1 berikut.
Pada masa pemerintahan RIS, muncul pemberontakan-pemberontakan yang mengguncang stabilitas politik dalam negeri. Pemberontakan-pemberontakan tersebut antara lain gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), pemberontakan Andi Azis, dan Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS). Lihat tabel 12.2 berikut.
D. Konflik onflik Internal Hubungan Pemerintah Pusat – Daerah dan Dampaknya terhadap Munculnya Pergolakan dan Pemberontakan Daerah
Sejak pemerintahan kabinet Ali II, muncul berbagai masalah mengenai hubungan pusat dan daerah. Beberapa masalah yang timbul yaitu sebagai berikut:
1. Sikap tidak senang terhadap pemerintah pusat, terutama di Sumatra dan Sulawesi. Mereka merasa tidak puas dengan alokasi biaya pembangunan yang diterima dari pusat.
2. Terjadinya krisis kepercayaan terhadap pemerintah pusat. Hubungan antara pemerintah pusat dan daerah sekitar tahun 1957 memang tidak harmonis. Ketidakharmonisan ini terlihat dengan munculnya berbagai pergolakan di daerah. Di samping itu ada beberapa daerah yang berusaha melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gerakan yang berusaha lepas dari NKRI disebut gerakan sparatis. Beberapa contoh gerakan yang menentang pemerintah pusat misalnya, Dewan Banteng, Dewan Gajah, dan Dewan Garuda, yang kemudian berkembang menjadi PRRI/Permesta.
1. Sikap tidak senang terhadap pemerintah pusat, terutama di Sumatra dan Sulawesi. Mereka merasa tidak puas dengan alokasi biaya pembangunan yang diterima dari pusat.
2. Terjadinya krisis kepercayaan terhadap pemerintah pusat. Hubungan antara pemerintah pusat dan daerah sekitar tahun 1957 memang tidak harmonis. Ketidakharmonisan ini terlihat dengan munculnya berbagai pergolakan di daerah. Di samping itu ada beberapa daerah yang berusaha melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gerakan yang berusaha lepas dari NKRI disebut gerakan sparatis. Beberapa contoh gerakan yang menentang pemerintah pusat misalnya, Dewan Banteng, Dewan Gajah, dan Dewan Garuda, yang kemudian berkembang menjadi PRRI/Permesta.
Munculnya pemberontakan PRRI diawali dari ketidakharmonisan hubungan pemerintah daerah dan pusat. Daerah kecewa terhadap pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan. Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan-dewan daerah seperti berikut.
a. Dewan Banteng di Sumatra Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein.
b. Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolan.
c. Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian.
d. Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual.
b. Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolan.
c. Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian.
d. Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual.
Tanggal 10 Februari 1958 Ahmad Husein menuntut agar Kabinet Djuanda mengundurkan diri dalam waktu 5 x 24 jam, dan menyerahkan mandatnya kepada presiden. Tuntutan tersebut jelas ditolak pemerintah pusat. Setelah menerima ultimatum, maka pemerintah bertindak tegas dengan memecat secara tidak hormat Ahmad Hussein, Simbolon, Zulkifli Lubis, dan Dahlan Djambek yang memimpin gerakan sparatis. Langkah berikutnya tanggal 12 Februari 1958 KSAD A.H. Nasution membekukan Kodam Sumatra Tengah dan selanjutnya menempatkan langsung di bawah KSAD.
Pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Hussein memproklamasikan berdirinya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Sebagai perdana menterinya adalah Mr. Syafruddin Prawiranegara. Agar semakin tidak membahayakan negara, pemerintah melancarkan operasi militer untuk menumpas PRRI. Berikut ini operasi militer tersebut.
a. Operasi 17 Agustus dipimpin Kolonel
Ahmad Yani untuk wilayah Sumatra Tengah. Selain untuk menghancurkan kaum sparatis, operasi ini juga dimaksudkan untuk mencegah agar gerakan tidak meluas, serta mencegah turut campurnya kekuatan asing.
b. Operasi Tegas dipimpin Letkol Kaharudin Nasution. Tugasnya mengamankan Riau, dengan pertimbangan mengamankan instalasi minyak asing di daerah tersebut dan mencegah campur tangan asing dengan dalih menyelamatkan negara dan miliknya.
c. Operasi Saptamarga untuk mengamankan daerah Sumatra Utara yang dipimpin Brigjen Djatikusumo.
d. Operasi Sadar dipimpin Letkol Dr. Ibnu Sutowo untuk mengamankan daerah Sumatra Selatan.
Ahmad Yani untuk wilayah Sumatra Tengah. Selain untuk menghancurkan kaum sparatis, operasi ini juga dimaksudkan untuk mencegah agar gerakan tidak meluas, serta mencegah turut campurnya kekuatan asing.
b. Operasi Tegas dipimpin Letkol Kaharudin Nasution. Tugasnya mengamankan Riau, dengan pertimbangan mengamankan instalasi minyak asing di daerah tersebut dan mencegah campur tangan asing dengan dalih menyelamatkan negara dan miliknya.
c. Operasi Saptamarga untuk mengamankan daerah Sumatra Utara yang dipimpin Brigjen Djatikusumo.
d. Operasi Sadar dipimpin Letkol Dr. Ibnu Sutowo untuk mengamankan daerah Sumatra Selatan.
Akhirnya pimpinan PRRI menyerah satu per satu. Misalnya Ahmad Hussein tanggal 29 Mei 1961 melaporkan diri beserta pasukannya, dan diikuti yang lain. Dengan demikian pemberontakan PRRI dapat dipadamkan.
Proklamasi PRRI ternyata mendapat dukungan dari Indonesia bagian Timur. Tanggal 17 Februari 1958 Somba memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat dan mendukung PRRI. Gerakannya dikenal dengan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Gerakan ini jelas melawan pemerintah pusat dan menentang tentara sehingga harus ditumpas. Untuk menumpas gerakan Permesta, pemerintah melancarkan operasi militer beberapa kali. Berikut ini operasi-operasi militer tersebut.
a. Komando operasi Merdeka yang dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat.
b. Operasi Saptamarga I dipimpin Letkol Sumarsono, menumpas Permesta di Sulawesi Utara bagian Tengah.
c. Operasi Saptamarga II dipimpin Letkol Agus Prasmono dengan sasaran Sulawesi Utara bagian Selatan.
d. Operasi Saptamarga III dipimpin Letkol Magenda dengan sasaran kepulauan sebelah Utara Manado.
e. Operasi Saptamarga IV dipimpin Letkol Rukminto Hendraningrat, menumpas Permesta di Sulawesi Utara.
f. Operasi Mena I dipimpin Letkol Pieters dengan sasaran Jailolo.
g. Operasi Mena II dipimpin Letkol Hunholz untuk merebut lapangan udara Morotai.
a. Komando operasi Merdeka yang dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat.
b. Operasi Saptamarga I dipimpin Letkol Sumarsono, menumpas Permesta di Sulawesi Utara bagian Tengah.
c. Operasi Saptamarga II dipimpin Letkol Agus Prasmono dengan sasaran Sulawesi Utara bagian Selatan.
d. Operasi Saptamarga III dipimpin Letkol Magenda dengan sasaran kepulauan sebelah Utara Manado.
e. Operasi Saptamarga IV dipimpin Letkol Rukminto Hendraningrat, menumpas Permesta di Sulawesi Utara.
f. Operasi Mena I dipimpin Letkol Pieters dengan sasaran Jailolo.
g. Operasi Mena II dipimpin Letkol Hunholz untuk merebut lapangan udara Morotai.
Ternyata Gerakan Permesta mendapat dukungan asing, terbukti dengan ditembak jatuhnya pesawat yang dikemudikan oleh Alan Pope warga negara Amerika Serikat tanggal 18 Mei 1958 di atas Ambon. Meskipun demikian, pemberontakan Permesta dapat dilumpuhkan sekitar bulan Agustus 1958, walaupun sisa-sisanya masih ada sampai tahun 1961.
Doktrin Nasakom yang dikembangkan oleh Presiden Soekarno memberi keleluasaan PKI untuk memperluas pengaruh. Usaha PKI untuk mencari pengaruh didukung oleh kondisi ekonomi bangsa yang semakin memprihatinkan. Dengan adanya nasakomisasi tersebut, PKI menjadi salah satu kekuatan yang penting pada masa Demokrasi Terpimpin bersama Presiden Soekarno dan Angkatan Darat. Pada akhir tahun 1963, PKI melancarkan sebuah gerakan yang disebut “aksi sepihak”. Para petani dan buruh, dibantu para kader PKI, mengambil alih tanah penduduk, melakukan aksi demonstrasi dan pemogokan. Untuk melancarkan kudeta, maka PKI membentuk Biro Khusus yang diketuai oleh Syam Kamaruzaman. Biro Khusus tersebut mempunyai tugas-tugas berikut.
a. Menyebarluaskan pengaruh dan ideologi PKI ke dalam tubuh ABRI.
b. Mengusahakan agar setiap anggota ABRI yang telah bersedia menjadi anggota PKI dan telah disumpah dapat membina anggota ABRI lainnya.
c. Mendata dan mencatat para anggota ABRI yang telah dibina atau menjadi pengikut PKI agar sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk kepentingannya.
b. Mengusahakan agar setiap anggota ABRI yang telah bersedia menjadi anggota PKI dan telah disumpah dapat membina anggota ABRI lainnya.
c. Mendata dan mencatat para anggota ABRI yang telah dibina atau menjadi pengikut PKI agar sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk kepentingannya.
Memasuki tahun 1965 pertentangan antara PKI dengan Angkatan Darat semakin meningkat. D.N. Aidit sebagai pemimpin PKI beserta Biro Khususnya, mulai meletakkan siasat-siasat untuk melawan komando puncak AD. Berikut ini siasat-siasat yang ditempuh oleh Biro Khusus PKI.
a. Memojokkan dan mencemarkan komando AD dengan tuduhan terlibat dalam persekongkolan (konspirasi) menentang RI, karena bekerja sama dengan Inggris dan Amerika Serikat.
b. Menuduh komando puncak AD telah membentuk “Dewan Jenderal” yang tujuannya menggulingkan Presiden Soekarno.
c. Mengorganisir perwira militer yang tidak mendukung adanya “Dewan Jenderal”.
d. Mengisolir komando AD dari angkatan-angkatan lain.
e. Mengusulkan kepada pemerintah agar membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari para buruh dan petani yang dipersenjatai.
b. Menuduh komando puncak AD telah membentuk “Dewan Jenderal” yang tujuannya menggulingkan Presiden Soekarno.
c. Mengorganisir perwira militer yang tidak mendukung adanya “Dewan Jenderal”.
d. Mengisolir komando AD dari angkatan-angkatan lain.
e. Mengusulkan kepada pemerintah agar membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari para buruh dan petani yang dipersenjatai.
Ketegangan politik antara PKI dan TNI AD mencapai puncaknya setelah tanggal 30 September 1965 dini hari, atau awal tanggal 1 Oktober 1965. Pada saat itu terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira Angkatan Darat.
Peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira AD, kemudian dikenal Gerakan 30 S/PKI. Secara rinci para pimpinan TNI yang menjadi korban PKI ada 10 orang, yaitu 8 orang di Jakarta dan 2 orang di Yogyakarta. Mereka diangkat sebagai Pahlawan Revolusi.
Berikut ini para korban keganasan PKI.
a. Di Jakarta
1) Letjen Ahmad Yani, Men/Pangad.
2) Mayjen S.Parman, Asisten I Men/Pangad.
3) Mayjen R. Suprapto, Deputi II Men/Pangad.
4) Mayjen Haryono, M.T, Deputi III Men/Pangad.
5) Brigjen D.I. Panjaitan, Asisten IV Men/Pangad.
6) Brigjen Sutoyo S, Inspektur Kehakiman/Oditur Jendral TNI AD.
7) Lettu Piere Andreas Tendean, Ajudan Menko Hankam/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
8) Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun, Pengawal rumah Wakil P.M. II Dr. J. Leimena.
1) Letjen Ahmad Yani, Men/Pangad.
2) Mayjen S.Parman, Asisten I Men/Pangad.
3) Mayjen R. Suprapto, Deputi II Men/Pangad.
4) Mayjen Haryono, M.T, Deputi III Men/Pangad.
5) Brigjen D.I. Panjaitan, Asisten IV Men/Pangad.
6) Brigjen Sutoyo S, Inspektur Kehakiman/Oditur Jendral TNI AD.
7) Lettu Piere Andreas Tendean, Ajudan Menko Hankam/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
8) Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun, Pengawal rumah Wakil P.M. II Dr. J. Leimena.
b. Di Yogyakarta
1) Kolonel Katamso D, Komandan Korem 072 Yogyakarta.
2) Letnan Kolonel Sugiyono M., Kepala Staf Korem 072 Yogyakarta.
1) Kolonel Katamso D, Komandan Korem 072 Yogyakarta.
2) Letnan Kolonel Sugiyono M., Kepala Staf Korem 072 Yogyakarta.
Jenderal Nasution berhasil meloloskan diri. Akan tetapi putrinya Ade Irma Suryani tertembak yang akhirnya meninggal tanggal 6 Oktober 1965, dan salah satu ajudannya ditangkap. Ajudan Nasution (Lettu Pierre A. Tendean), mayat tiga jenderal, dan tiga jenderal lainnya yang masih hidup dibawa menuju Halim. Di Halim, para jenderal yang masih hidup dibunuh secara kejam. Sejumlah anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat terlibat dalam aksi pembunuhan tersebut. Ketujuh mayat kemudian dimasukkan dalam sebuah sumur yang sudah tidak dipakai lagi di Lubang Buaya. Untuk mengenang peristiwa yang mengerikan tersebut, di Lubang Buaya dibangun Monumen Pancasila Sakti. Peristiwa pembunuhan juga terjadi di daerah Yogyakarta. Komandan Korem 072 Yogyakarta Kolonel Katamso dan Kepala Stafnya Letkol Sugiyono diculik dan dibunuh oleh kaum pemberontak di Desa Kentungan. Pagi hari sekitar jam 07.00 WIB Letkol Untung berpidato di RRI Jakarta. Dalam pidatonya, Letkol Untung mengatakan bahwa “Gerakan 30 September” adalah suatu kelompok militer yang telah bertindak untuk melindungi Presiden Soekarno dari kudeta. Kudeta itu direncanakan oleh suatu dewan yang terdiri atas jenderal-jenderal Jakarta yang korup yang menikmati penghasilan tinggi dan menjadi kaki tangan CIA (Agen Rahasia Amerika). Setelah mendengar pidato Letkol Untung di RRI, timbul kebingungan di dalam masyarakat. Presiden Soekarno berangkat menuju Halim. Presiden mengeluarkan perintah agar seluruh rakyat Indonesia tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan, serta menjaga persatuan. Diumumkan pula bahwa pimpinan Angkatan Darat untuk sementara waktu berada langsung di tangan presiden sebagai Panglima Tertinggi ABRI. Selain itu melaksanakan tugas seharihari ditunjuk Mayjen Pranoto. Namun, di saat yang sama, tanpa sepengetahuan presiden Mayjen Soeharto mengangkat dirinya sebagai pimpinan AD.
3. Penumpasan G 30 S/PKI
Pada tanggal 2 Oktober 1965 Presiden Soekarno memanggil semua panglima angkatan ke Istana Bogor. Dalam pertemuan tersebut Presiden Soekarno mengemukakan masalah penyelesaian peristiwa G 30 S/PKI. Dalam rangka penjelasan G 30 S/PKI, presiden menetapkan kebijaksanaan berikut.
a. Penyelesaian aspek politik akan diselesaikan sendiri oleh presiden.
b. Penyelesaian aspek militer dan administratif diserahkan kepada Mayjen Pranoto
c. Penyelesaian militer teknis, keamanan, dan ketertiban diserahkan kepada Mayjen Soeharto
a. Penyelesaian aspek politik akan diselesaikan sendiri oleh presiden.
b. Penyelesaian aspek militer dan administratif diserahkan kepada Mayjen Pranoto
c. Penyelesaian militer teknis, keamanan, dan ketertiban diserahkan kepada Mayjen Soeharto
Berikut ini penumpasan G 30 S/PKI dari aspek militer. Lihat tabel 12.3
Berikut ini dampak sosial politik dari G 30 S/PKI.
a. Secara politik telah lahir peta kekuatan politik baru yaitu tentara AD.
b. Sampai bulan Desember 1965 PKI telah hancur sebagai kekuatan politik di Indonesia.
c. Kekuasaan dan pamor politik Presiden Soekarno memudar.
d. Secara sosial telah terjadi penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang PKI atau”dianggap PKI”, yang tidak semuanya melalui proses pengadilan dengan jumlah yang relatif banyak.
a. Secara politik telah lahir peta kekuatan politik baru yaitu tentara AD.
b. Sampai bulan Desember 1965 PKI telah hancur sebagai kekuatan politik di Indonesia.
c. Kekuasaan dan pamor politik Presiden Soekarno memudar.
d. Secara sosial telah terjadi penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang PKI atau”dianggap PKI”, yang tidak semuanya melalui proses pengadilan dengan jumlah yang relatif banyak.
Langganan:
Postingan (Atom)