My Love is a Wolfgirl
Part 3
“Ayo kita berangkat”, ajak Siwon. “Kau sudah
selesai”, kata Jessica. “Iya, ayo cepat”, kata Siwon lagi. Mereka pun pergi ke
toko buku yang diminta Jessica.
Di
toko buku....
Siwon dan Jessica kemudian berkeliling sambil
mencari buku yang mereka inginkan. Sampai akhirnya Siwon menemukan buku yang
menurutnya menarik. “Our Story”, kata Siwon. kemudian ia membaca sinopsis di
belakang covernya. “Cukup menarik”, kata Siwon lagi. “Apa kau sudah menemukan
buku yang kau inginkan?”, tanya Siwon pada Jessica. “Hmmm, belum. Bagaimana
kalau kita ke sana”, ajak Jessica.Kemudian mereka menuju ke tempat buku-buku
tentang filosofi ahli sejarah.
Di rumah....
“Mana Wonie sampai sekarang belum pulang
juga”, kata YoonA gelisah. “Aku lapar sekali, mana di kulkas tidak ada makanan,
kalau begini terus aku bisa mati”. “Apa aku ke kampusnya saja ya... tapi kan ia
menyuruhku di rumah saja”.
Yoona lalu menunggu Siwon dengan termenung
sambil memegangi perutnya yang sangat lapar itu. Sesekali ia merintih karena
lapar yang menderanya. Tapi apa mau dikata, ia hanya bisa menunggu sampai
akhirnya Siwon pulang dan membawa makanan untuknya.
Di toko buku.....
“Harganya 10.000 won tuan”, kata casier itu.
“Ini”, kata Siwon sambil memberikan uang nya.
“Terima kasih tuan”, kata casier tersebut
ramah.
Siwon hanya melemparkan senyumannya. Kemudian
mereka berdua menuju restoran di dekat toko buku itu untuk makan siang. Lalu
Jessica memilih restoran iga sapi di seberang toko buku yang tadi mereka
kunjungi.
Setelah itu, mereka langsung menuju meja
dekat dengan jendela lalu memesan makanan. Jessica lalu memulai pembicaraan
“Won, aku ingin bertanya?”.
“Mau tanya apa?”.“Soal yeoja yang di rumahmu
itu”, kata Jessica. Siwon lalu bingung “memangnya kenapa dengan dia?”. “Tidak,
aku hanya ingin tahu saja, apa tidak boleh”, jawab Jessica datar. “Boleh-boleh,
apa yang ingin kau tahu tentangnya?”, tanya Siwon. “Apa dia benar sepupumu?”,
tanya Jessica. “Oh tentu ia memang sepupuku”, jawab Siwon terbata-bata. “Kenapa
ia tinggal di rumahmu?”, tanya Jessica lagi. “Eee orang tua Yoon sedang pergi
ke luar negeri karena urusan bisnis, jadi ia di titipkan padaku”, jawab Siwon.
“O, begitu”.
Lalu Siwon melihat ke arlojinya. Ternyata
sudah jam 2 siang, lalu Siwon ingat bahwa ia janji pada YoonA untuk
membelikannya daging sapi sebagai makan siang. “Oh iya, aku hampir lupa”, kata
Siwon. “Ada apa Won?”, tanya Jessica. “Aku harus pergi karena ada urusan
penting, kau tak apa kan ku tinggal di sini”, kata Siwon. “Baiklah”, jawab
Jessica agak kecewa. “Jika ada waktu lagi, aku akan mengajakmu jalan-jalan.
Sampai jumpa”, kata Siwon. “Dah”, jawab Jessica lesu.
Siwon buru-buru pergi ke toko daging sapi di
sekitar restoran tadi. Lalu ia segera tancap gas agar cepat sampai rumah.
Di rumah....
“Aduuhh, perutku sakit sekali”. YoonA
merintih kesakitan sambil memegangi perutnya, mungkin karena ia lapar dan Siwon
pun belum pulang sampai sekarang dengan membawa makanan. Beberapa saat kemudian
terdengar bunyi klakson mobil, namun YoonA tak menghiraukannya. Mungkin karena
keadaannya sangat lemah. Lalu terdengar seseorang membuka pintu, itu Siwon
rupanya. Siwon terkejut melihat YoonA yang terkulai lemah di lantai ruang
tengah.
“Yoon, kau tak apa?”. Tanya Siwon panik.
“Tak apa bagaimana, lihat saja sendiri. Kau
ingin membunuhku ya?”. Jawab YoonA ketus.
“Maaf, aku tadi lupa”. Siwon memelas.
“Mana makanan yang tadi pagi kupesan”. Kata
YoonA meminta. “Ini”. Jawab Siwon pendek. Lalu YoonA segera memakan daging sapi
yang di belikan Siwon untuknya. Ia makan sangat lahap, sampai-sampai tersedak.
“Uhuk-uhuk”. “Hey, kalau makan itu pelan-pelan, jangan terburu-buru”. Kata
Siwon memarahi YoonA. “Aku sangat lapar”. Jawab YoonA. Setelah selesai makan
YoonA lalu menghampiri Siwon.
Y : “Hey Won, tadi kau pergi kemana sampai
lupa memberikan makan siangku?”
S : “Tidak kemana-mana.”
Y : “Bohong!!! Pasti kau pergi bersama yeoja
centil yang waktu itu pernah ke sini kan”.
S : “Kalau iya memangnya kenapa?”
Y : “Kau jahat!!”
S : “Jahat bagaimana?”
Y : “Kau kan kekasihku. Mengapa pergi bersama
wanita lain!”
S : “Hah! Aku kekasimu. Sejak kapan kita
berpacaran!”
Y : “Sejak kapan ya. Sejak itulah.”
S : “Sudahlah, aku lelah berdebat denganmu.
Aku ingin tidur dulu.”
Y : “Dasar menyebalkan!”
*******
Malam harinya....
Ketika di meja makan mereka masih tidak
saling menegur karena tadi siang. YoonA menatap ke arah Siwon dan Siwon menatap
ke arah YoonA. Ketika tatapan mereka berpapasan, mereka hanya melemparkan wajah
cemberut penuh dendam. Ketika YoonA hendak mengambil lauk daging yang tinggal
satu di meja makan, Siwon juga ikut mengambil lauk tersebut. Mereka pun
berebut. “Punya ku!” kata Siwon. “Aku yang lebih dulu mengambilnya”, balas
YoonA. “Aku yang beli!”, kata Siwon lagi. “Ya sudah ambil saja sana”, kata
YoonA kesal. Lalu YoonA langsung meninggalkan meja makan dan pergi ke kamarnya.
Di kamarnya, YoonA masih saja cemberut. Yang
ada di benaknya hanyalah rasa kesal karena Siwon tidak mengakuinya sebagai
kekasih. Ia lalu memhempaskan tubuhnya di kasur dan menarik nafas dalam-dalam. Kemudian
ia berfikir bagaimana caranya agar Siwon mau mengakuinya sebagai kekasih. Ia
beranjak bangun dari tempat tidurnya lalu mundar mandir seperti gosokan demi
mencari cara agar apa yang diinginkannya tercapai. Namun ia tak menemukan
caranya. “Daripada aku pusing-pusing memikirkan caranya lebih baik aku tidur”,
kata YoonA.
******
Besok paginya....
YoonA terbangun karena cahaya matahari yang
masuk melewati jendela kamarnya. Ia lalu melihat jam yang ada di sebelahnya. Ternyata
sudah jam 9 pagi, itu berarti ia bangun kesiangan. Ia lalu segera melompat dari
tempat tidurnya dan keluar kamar. Dilihatnya ke ruang tengah, tak ada siapapun.
Kemudian ia menuju kamar Siwon ternyata kosong, ia melihat keluar dan mobil
Siwon pun sudah tidak ada. Itu berarti Siwon sudah berangkat kuliah.
Ia lalu pergi ke dapur. Di lihatnya sebuah
piring berisi nasi goreng daging sapi, beberapa lembar uang dan sehelai kertas
yang berisi pesan di meja makan kemudian mengambilnya. Ternyata itu surat dari
Siwon dan langsung dibaca surat tersebut.
To : YoonA
“Maaf kalau aku tidak membangunkanmu, karena
ku pikir kau masih nyenyak tidur. Tadi sebelum berangkat aku membuatkanmu nasi
goreng daging sapi kuharap kau menyukainya. Uang yang ada di dekat surat ini,
untuk membeli makan siangmu. Kau bisa membelinya di restoran di dekat sini. Aku
mungkin akan pulang malam karena ada pekerjaan yang harus ku kerjakan. O iya
satu lagi, aku mau minta maaf soal kemarin siang dan tadi malam. Aku tak
bermaksud berbicara kasar, hanya saja waktu itu aku sangat lelah. Jadi emosiku
tak terkontrol.”
Siwon
Yoona lalu tersenyum senang, tak ia sangka
bahwa Siwon masih perhatian padanya. Lalu ia segera memakan nasi goreng buatan
Siwon dan rasanya cukup lezat. Setelah selesai makan ia segera mandi dan
membersihkan rumah.
*******
Siang harinya....
“sekarang sudah jam 11.30, hampir jam makan
siang. Lebih baik aku membelinya sekarang”, kata YoonA. Lalu ia segera
bersiap-siap untuk membeli makan siang. Ketika sedang di jalan ternyata
Taecyeon yang sedang lewat di daerah tersebut melihat YoonA yang berjalan
sendirian. Taecyeon lalu mengikuti Yoona, saat itu YoonA merasa ada seseorang
yang mengikutinya. Namun, ia tak menghiraukannya dan terus berjalan.
Ketika hampir sampai ke restoran
yang ia tuju, seseorang memanggilnya. “Hey, Nona!”, kata orang tersebut. Lalu
YoonA membalikkan badannya dan bertanya pada orang tersebut “kau siapa?”. “Aku
Taecyeon, teman kuliah Siwon”. “Ooo, kau teman Wonie. Ada urusan apa?”. “Tidak
ada, kalau boleh tahu namamu siapa?”, tanya Taecyeon. “YoonA”, jawabnya pendek.
Lalu YoonA berlalu begitu saja meninggalkan Taecyeon dan segera masuk ke
restoran tersebut. “Hey, tunggu”, kata Taecyeon. “Ada apa lagi?”, tanya YoonA.
“Apa kau ingin makan siang di restoran ini?”, kata Taecyeon. “Iya”, kata YoonA
sambil menganggukkan kepalanya. “Mau aku traktir makan di sini?”, tanya
Taecyeon. “Kau mau mentraktirku, sungguh?”, tanya YoonA girang. “Sungguh! Ayo
kita masuk”, ajak Taecyeon.
TO BE CONTINUE